Pelajari Ulasan Lengkap tentang Majas Litotes

Pada dunia sastra, tentu Anda akan menemukan berbagai diksi yang unik dan menarik, kemudian ada juga macam-macam majas. Ada majas metafora yang sangat dikenal, lalu majas hiperbola serta simile. Salah satu jenis Majas yang umumnya awam untuk dikenal, yakni Majas Litotes. Majas ini merupakan pernyataan suatu makna dengan tujuan merendahkan diri. Terdengar cukup seru untuk dibahas, Anda perlu menyimak secara runtut pembahasan berikut.

Sebelum lanjut, ada sedikit informasi untuk calon mempelai pengantin. Jika anda sedang mencari make up artist profesional untuk prewedding, pesta dan rias pengantin. Anda dapat menggunakan MUA Parasayu. Dengan MUA yang berpengalaman dan berkualitas, tentu hasil riasan pada hari pernikahan akan tampak cantik memukau. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi MUA Parasayu di nomor telepon/WA 0895404100004 atau menghubungi website https://mua.parasayu.net/.

  1. Pengertian Umum

majas litotes

Apa pengertian umum dari Majas jenis Litotes? Majas ini merupakan pernyataan beberapa kosakata yang digabungkan dengan maksud merendah. Dalam arti lain, agar tidak terkesan melebih-lebihkan suatu hal. Namun kenyataannya, Majas ini cenderung digunakan dengan maksud untuk menyindir sesuatu hal yang sifatnya tersirat.

Termasuk dalam kategori Majas Sindiran, ternyata Litotes sering digunakan dalam beberapa diksi di Sastra Indonesia. Tak heran apabila Majas jenis Litotes ini menjadi langganan para sastrawan dalam menciptakan karya sarkasme. Terlebih jika karya tersebut ditujukan dengan maksud sindiran tertentu.

  1. Pengertian menurut Para Ahli

majas litotes

Pengertian pertama hadir dari Keraf. Beliau berpendapat bahwasanya Majas jenis Liotes merupakan gaya bahasa yang sering digunakan untuk tujuan merendahkan sesuatu hal. Umumnya Majas jenis Litotes sering digunakan dalam ungkapan demokratis. Lalu Pamungkas juga menambahkan pendapat yang senada.

Bahwa Litotes sendiri merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu hal dengan pernyataan kecil. Kenyataan sebenarnya merupakan makna yang tersirat. Dan terakhir yakni Damayanti, berpendapat bahwa Majas jenis Litotes bersifat eksplisit dan ulasan sarkas dalam hal sindir-menyindir.

  1. Karakteristik

Berbicara mengenai Majas jenis Litotes, tentu saja terdapat karakter unik yang membedakan antara macam lainnya. Apa karakteristik dari Majas jenis Litotes? Majas ini cenderung menggunakan ekspresi dengan pilihan kata yang sebanding. Atau dalam kata lain sebandingnya mencakup beberapa diksi abstrak.

Diksi abstrak tersebut tentunya ditentukan berdasarkan kualitas pemilihan kata yang sepadan. Sesuai dengan struktur perbandingan kata, Majas jenis Litotes memberi perbandingan 50:50. Perbandingan ini tentunya sudah disusun dengan struktur kata yang padu-padan antara satu sama lain.

  1. Perbedaan

Jika dibandingkan dengan jenis majas antara satu sama lain. Mungkin antara Majas jenis ini lebih cenderung hampir mirip dengan Hiperbola. Padahal keduanya cukup memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk Litotes umumnya lebih ke merendahkan terlebih dahulu. Namun untuk Hiperbola sendiri terlihat melebih-lebihkan sesuatu hal

  1. Fungsi

Apa saja fungsi dari Majas jenis ini? Pertama, Litotes memiliki kesan meningkatkan sebuah rasa yang cenderung bersifat umum. Selanjutnya, dapat pula membuat efek imajinatif pada deskripsi yang tertera. Dan sifat abstrak dari majas ini cenderung menambah imajinasi inovatif dan kreatif kepada para pembaca serta pendengarnya.

  1. Ciri-Ciri

Majas jenis Litotes memiliki beberapa ciri yang mendasar. Diantaranya adalah Diksi yang disampaikan umumnya bersifat berlawanan antara satu sama lain. Lalu biasanya juga merendahkan atau mengecilkan maksud dari kata yang sebenarnya. Dan yang terakhir, umumnya Majas jenis ini menggunakan kata pembanding.

  1. Contoh

Pada pembahasan terakhir, terdapat contoh beserta penjelasannya. Misal terdapat pada kalimat, “Jika berkenan, berkunjunglah ke gubuk kami.”. Dalam hal ini, gubuk berarti sebuah rumah atau tempat persinggahan. Hanya saja pada Majas jenis ini memang menggunakan diksi seolah-olah merendah.

Contoh dari Majas Litotes lainnya dapat pula seperti, “Gaji saya hanya mampu membeli motor butut.”. Padahal motor butut sendiri merupakan jenis kendaraan motor pada umumnya. Dimana tidak banyak orang mampu dan bersyukur membeli dan memilikinya.