Makna dan Filosofi Dibalik Rias Paes Ageng Jogja

Jika anda menyukai pernikahan adat jawa, anda pasti sudah tidak asing dengan Paes Ageng yang menjadi ciri khas pengantin adat jawa. Sebenarnya dulu, riasan paes ageng hanya boleh digunakan oleh keturunan serta kerabat kerajaan Jogja saat menikah. Namun pada saat Sultan Hamengkubuwono IX menjabat, seluruh masyarakat umum diperbolehkan menggunakan riasan Paes Ageng. Apa sih makna dari setiap riasan tersebut? Simak cerita lengkapnya berikut ini.

Makna Rias Paes Ageng Jogja

makeup pernikahan adat sunda

Sebelum lanjut, ada sedikit informasi untuk calon mempelai pengantin. Jika anda sedang mencari make up artist profesional untuk prewedding, pesta dan rias pengantin. Anda dapat menggunakan MUA Parasayu. Dengan MUA yang berpengalaman dan berkualitas, tentu hasil riasan pada hari pernikahan akan tampak cantik memukau. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi MUA Parasayu dinomor telepon/WA 0895404100004 atau menghubungi website https://mua.parasayu.net/.

  1. Paes Ageng Prada

paes ageng

Paes Ageng merupakan ciri khas utama dari pengantin adat jawa. Pada prada, dahi akan digambar dengan cekungan runcing sebanyak 5 buah dan pada bagian godheg 2 buah. Kemudian cekungan tersebut akan dihitamkan menggunakan pidih dan diberi ketep warna emas (prada) di bagian garis luasnya. Prada melambangkan kebesaran tuhan, dan keseimbangan yang harus dimiliki istri untuk membangun rumah tangga.

  1. Cithak

paes ageng

Pada bagian dahi riasan paes ageng akan ada hiasan berwarna hijau berbentuk belah ketupat yang dibuat dari daun sirih yang disebut dengan cithak. Filosofi dari cithak adalah pelambang bahwa wanita harus fokus pada keluarganya dan tetap setia pada suaminya.

  1. Alis Menjangan

paes ageng

Alis menjangan merupakan alis yang dibentuk atau dilukis dengan bentuk seperti tanduk rusa. Alis menjangan memiliki makna bahwa perempuan harus bisa memiliki tiga karakter rusa yaitu cerdik, cerdas dan anggun.

  1. Cundhuk Mentul

paes ageng

Cundhuk mentul merupakan hiasan dari kuningan yang disematkan di kepala, di antara rambut asli dan sanggul. Cundhuk mentul ini biasanya dipasang sebanyak 5 buah yang melambangkan 5 nafsu manusia yaitu kasih sayang, kenikmatan, keinginan, kekuasaan dan kesucian. Wanita harus bisa mengendalikan kelima nafsu tersebut untuk keluarganya.

  1. Pethat Gunungan

paes ageng

Pethat gunungan merupakan aksesori riasan paes ageng yang terletak di depan cundhuk mentul. Berbentuk seperti gunung, aksesori ini melambangkan bahwa wanita harus terus dijaga dan dihormati oleh suaminya.

  1. Centhung

paes ageng

Selanjutnya ada centhung yang berbentuk seperti gerbang dan diletakkan di bagian kiri dan kanan kepala. Centhung menjadi pelambang bahwa wanita tersebut telah siap melangkah ke gerbang kehidupan selanjutnya bersama suaminya.

  1. Subang Ronyok

Subang ronyok adalah riasan paes ageng yang diletakkan di masing-masing telinga kiri dan kanan. Aksesori ini terbuat dari emas dan berlian (kini menggunakan imitasi) yang berkilau sebagai lambang cahaya kehidupan dan harapan atas keabadian cinta dan kebahagiaan.

  1. Kalung Susun

Kalung susun atau jika dalam bahasa Jawa disebut dengan tanggalan merupakan kalung yang dibuat dari 3 lempengan kuningan. Kalung ini melambangkan tiga tahap kehidupan manusia yaitu kelahiran, perkawinan dan kematian.

  1. Gelang Kana dan Cincin

Selanjutnya ada gelang kana serta cincin yang melambangkan ikatan atau aturan atas pernikahan. perhiasan ini menggambarkan pengantin telah terikat dengan pernikahan dan melambangkan kesetiaan.

  1. Kelat Bahu Naga

Rias paes jogja yang terakhir adalah kelat bahu naga. Kelat bahu naga merupakan aksesori yang dipasang di lengan atas kanan dan kiri. Bentuknya seperti naga yang menyatu kepala dan ekornya. Melambangkan bersatunya pola pikir antara pemikiran rasional dengan emosional hati. Kelat bahu naga juga melambangkan harapan atas rezeki dalam kehidupan pernikahan.

Rias Paes Ageng Jogja by Parasayu

makeup pernikahan adat sunda

Untuk mewujudkan riasan paes ageng yang sempurna, anda harus memilih MUA terpercaya yang biasa merias konsep tradisional. MUA Parasayu adalah salah satu MUA yang bisa anda andalkan untuk merias paes ageng Jogja. Parasayu telah berpengalaman merias pengantin dengan berbagai konsep termasuk tradisional Jogja. Anda bisa melihat hasil make up Parasayu di website mereka mua.parasayu.net. Parasayu selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan klien saat dirias. Parasayu akan menggunakan kosmetik pilihan dan alat-alat make up yang bersih. Tampil menawan di hari bahagia? MUA Parasayu jawabannya!

Nah itulah tadi penjelasan lengkap tentang makna rias paes ageng Jogja yang bisa anda jadikan inspirasi riasan pernikahan anda. Semoga bermanfaat!