Pengertian Hak dan Kewajiban Serta Perbedaannya

Hak dan kewajiban tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, namun pengertian hak dan kewajiban memiliki makna yang berbeda. Apabila sobat Parasayu menjalani kewajiban dengan baik, hak akan terpenuhi dan kita dapat menjalani hidup dengan tenang dan damai.

Hak dan kewajiban kita sebagai seorang warga negara Indonesia selalu memiliki kaitan erat dengan segala nilai dan norma yang berlaku. Agar lebih memahami pengertian hak dan kewajiban serta perbedaannya, yuk simak dulu penjelasannya!

  1. Pengertian Hak dan Kewajiban Secara Umum

Kita semua tentu sudah tidak asing lagi dengan kata hak dan kewajiban. Pengertian secara umum, hak adalah segala hal yang diterima oleh seseorang, dimana orang tersebut memiliki kebebasan untuk menggunakannya karena sudah menjadi miliknya.

Hak bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang mutlak menjadi milik tiap individu sejak lahir yang penggunaanya tergantung pada individu yang bersangkutan. Hak juga dapat dikatakan sebagai hal yang diperoleh setelah memenuhi kondisi tertentu.

Kewajiban adalah suatu perbuatan yang wajib untuk dijalankan oleh seseorang. Kewajiban dilaksanakan oleh setiap individu untuk mendapatkan hak atau sebaliknya dia wajib melaksanakannya karena dia telah mendapatkan haknya.

  1. Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut KBBI

Pengertian hak adalah hal yang benar, merupakan kepunyaan, sebuah kepemilikan, kewenangan hingga kekuasaan yang dimiliki untuk melakukan sebuah tindakan yang dianggap telah ditentukan berdasarkan undang-undang, aturan, maupun kekuasaan yang dianggap benar untuk menuntut sesuatu.

Pengertian kewajiban menurut KBBI, segala hal yang diwajibkan yang harus dilaksanakan oleh individu, sebuah  bentuk dari tugas yang menurut dari hukum dan segala macam hal yang menjadi tugas dari seorang manusia.

  1. Pengertian Hak Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian hak menurut para ahli:

  • John Salmond

John Salmond mengatakan bahwa empat definisi terkait dengan hak adalah hak dalam arti yang sempit, hak kekuasaan, hak kemerdekaan, serta hak kekebalan.

Hak dalam arti yang sempit adalah hak yang diperoleh individu dengan kondisi harus melakukan suatu kewajiban tertentu.

Sementara itu, hak kemerdekaan adalah hak yang dimiliki individu untuk melakukan kegiatan dengan ketentuan tidak melanggar hak orang lain.

Hak kekuasaan adalah hak yang didapatkan seseorang untuk mendapatkan kekuasaan, mengubah hak-hak, kewajiban, pertanggungjawaban dan lainnya, melalui jalur dan cara hukum.

Hak kekebalan merupakan hak untuk kemudian dibebaskan dari kuasa hukum orang lain. 

  • Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, hak terbagi menjadi dua hal dengan makna yang berbeda untuk setiap jenisnya. Kedua jenis hak ini adalah hak relatif dan hak absolut.

Hak relatif adalah hak yang tertulis dalam hukum perjanjian atau hukum perikatan seperti hak untuk melakukan penagihan hutangi.

Sementara itu, hak absolut terdiri dari objek immaterial, seperti hak merek, hak paten, dan hak cipta. Hak kekeluargaan seperti hak suami istri, hak anak dan orang tua. Hak kepribadian terdiri dari hak kebebasan dan hak untuk hidup. Yang terakhir adalah Hak Tata Negara.

  • Dr. Notonegoro

Hak adalah kekuasaan untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu yang sudah sepantasnya untuk dilakukan atau diterima. Beliau pun menambahkan bahwa hak tidak akan diperoleh pihak lain yang pada prinsipnya bisa dituntut paksa olehnya.

  • Curzon

Hak dibedakan menjadi lima yaitu hak utama, hak sempurna, hak positif dan negatif, hak publik, dan hak milik.

Hak sempurna adalah hak yang dapat dijalankan melalui proses hukum dan hak utama adalah hak yang diperluas oleh hak-hak lainnya, hak tambahan adalah hak untuk melengkapi hak utama.

Hak publik merupakan hak yang dimiliki oleh individu, masyarakat, dan negara, hak positif adalah hak yang diperoleh individu dengan kondisi adanya suatu aksi, dan hak negatif diperoleh dengan kondisi agar tidak melakukan suatu aksi.

Sementara itu, hak milik adalah hak individu terhadap barang dan kedudukan.

  • Srijanti

Srijanti mengatakan hak merupakan unsur normatif yang memiliki fungsi sebagai pelindung kebebasan, imunitas, pedoman berperilaku, serta menjamin kesempatan setiap individu dalam menjaga harkat dan martabat.

  1. Pengertian Kewajiban Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian kewajiban menurut para ahli atau tokoh:

  • Curzon

Kewajiban terdiri menjadi lima jenis kewajiban yakni kewajiban mutlak, kewajiban publik, kewajiban positif, kewajiban universal atau umum, dan kewajiban primer.

Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang tertuju pada diri sehingga tidak berpasangan dengan hak, dan kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak muncul sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum.

Kewajiban umum dialamatkan kepada individu maupun golongan secara umum dan kewajiban positif merupakan kewajiban yang menginginkan agar dijalankannya sesuatu.

Kewajiban publik adalah kewajiban tiap orang untuk mematuhi hak publik.

  • Dr. Notonegoro

Makna kewajiban adalah beban untuk melaksanakan atau memberikan sesuatu yang sudah semestinya diberikan, harus diberikan, dan tidak dapat dipenuhi oleh pihak lain.

Pada dasarnya, kewajiban dapat dituntut secara paksa oleh pihak yang berkepentingan dan wajib dilakukan.

  1. Perbedaan Hak dan Kewajiban

Hak dan Kewajiban memiliki perbedaan arti. Hak mengacu pada hal-hal yang harus diterima dan kewajiban mengacu pada hal-hal yang wajib dilakukan. Perbedaan diantara keduanya menyangkut lima poin, yang dirinci sebagai berikut:

  • Perbedaan pada target atau tujuannya

Hak dan kewajiban pun memiliki perbedaan pada targetnya. Target dari hak adalah individu yang memperoleh hak tersebut bisa menggunakannya untuk kepentingan dirinya sendiri.

Sementara itu, apabila sebuah kewajiban telah terlaksana, banyak orang lain yang terkena pengaruh sehingga bukan saja pelaku kewajiban yang mendapatkan manfaatnya, tetapi juga orang lain.

  • Perbedaan pada segi dasarnya

Hak dan kewajiban memiliki pembeda pada dasarnya dimana hak didasarkan atas hak istimewa yang diberikan kepada seseorang. Sementara itu, kewajiban didasarkan atas pertanggungjawaban dalam menjalankan tugas oleh individu.

  • Perbedaan pada segi koneksi terhadap masyarakat

Hak adalah tentang apa yang didapatkan seseorang dari masyarakat dan kewajiban merupakan tentang hal yang diberikan pelaku untuk masyarakat.

  • Perbedaan pada fungsinya

Memiliki arti yang berbeda sudah pasti, fungsi hak dan kewajiban memiliki perbedaan. Hak memiliki fungsi sebagai hadiah atau ganjaran atas kewajiban yang telah diselesaikan. Namun, ada juga hak yang diperoleh seseorang meskipun ia tidak menjalankan suatu kewajiban terlebih dahulu.

Hak yang diperoleh seseorang tanpa harus melaksanakan kewajiban terlebih dahulu antara lain adalah hak asasi manusia seperti hak untuk memperoleh fasilitas tertentu, hak untuk hidup, hak untuk bernafas, dan lain-lain.

Sementara itu, kewajiban memiliki fungsi sebagai hal yang wajib dilakukan atau dikatakan. Apabila kewajiban ini telah terlaksana, maka orang yang bersangkutan akan menerima hak sebagai imbalan.

  • Perbedaan pada segi hukum

Hak dan kewajiban memiliki perbedaan pada segi hukumnya. Hak bisa ditantang maupun dipertahankan oleh pengadilan, sementara kewajiban warga negara adalah sesuatu yang tidak dapat ditantang oleh pengadilan.