Penyebab Pengangguran Merajalela di Indonesia

Pengangguran adalah keadaan dimana seorang atau sekelompok manusia tidak dapat mengembangkan tingkat perekonomian melalui usaha pekerjaan. Latar belakang dari para pengangguran pun bermacam-macam sebabnya. Pembaca setia Parasayu, berikut akan dibahas beberapa penyebab pengangguran yang umumnya menjadi permasalahan.

  1. Ketidakseimbangan antara Pekerja dan Lapangan Pekerjaan

Ketidakseimbangan yang ada umumnya disebabkan oleh ledakan angka kelahiran penduduk yang drastis. Oleh sebab itu adanya peraturan untuk Keluarga Berencana merupakan salah satu solusi dalam menanggulanginya. Sebab, antara pekerja dengan lapangan pekerjaan memang harus disesuaikan dengan seimbang.

Ditambah lagi saat pandemi seperti ini. Menambah angka percepatan pertambahan penduduk yang kian meningkat. Itu sebabnya lebih baik mencegah sejak awal, demi keberlangsungan masa depan yang akan datang. Seperti dengan saling mengedukasi satu sama lain mengenai pentingnya keluarga berencana. 

  1. Adanya Kemajuan Teknologi

Bukan tak mungkin jika manusia akan menolak kemajuan teknologi. Sebab dengan adanya teknologi yang selalu diperbaharui serta diinovasi, mampu untuk mempermudah segala aktivitas manusia. Sebaiknya untuk mengurangi angka pengangguran, Sumber Daya Manusia dapat dilatih untuk lebih mengenal adanya teknologi.

  1. Kurang Ilmu Pendidikan

Pendidikan memang sumber dari segala jembatan cita-cita. Adanya pendidikan merupakan harapan dari hati yang ingin berkembang. Itulah sebabnya ilmu dari sebuah pendidikan dapat dipelajari dari manapun dan kapanpun. Pentingnya untuk seseorang terus memperbaharui dan mengembangkan diri sendiri.

  1. Kurang Keterampilan atau Keahlian

Keterampilan atau Keahlian umumnya dapat diperoleh dari minat, hobi, atau kegemaran. Seseorang yang senang untuk mencoba hal baru, umumnya tidak akan kehabisan ide untuk mencoba berbagai bidang. Selama masih muda, tidak ada salahnya untuk gagal. Dibandingkan menyesal ketika sudah tua dan belum sempat mencoba.

  1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Umumnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi dengan beberapa sebab. Diantaranya adalah; pertama, tingkat keahlian atau kemampuan dari Sumber Daya Manusia yang menurun. Kedua, tidak adanya peningkatan perkembangan perusahaan. Terakhir, situasi yang memaksakan agar PHK memang harus dilaksanakan.

  1. Ketidaksesuaian Harapan Perusahaan dengan Pekerja

Mungkin pada poin ke-enam penyebab pengangguran ini kurang diketahui oleh banyak orang. Namun faktanya tidak semua lowongan kerja mampu menerima pelamar. Dalam arti lain memang sebuah perusahaan atau tempat kerja, memasang label tersendiri. Agar tidak banyak menyia-nyiakan sumber daya manusia yang ada.

  1. Kurang Relasi Antar sesama Pekerja

Biasanya seseorang ketika melamar pekerjaan, akan bertemu dengan para pekerja lain yang berjuang bersama. Dalam arti lain, tidak menutup kemungkinan pula untuk dapat menjalin relasi. Bangun relasi sebaik mungkin untuk salah satu cara mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

  1. Kurang Pengalaman

Kurangnya pengalaman dari beberapa Sumber Daya Manusia yang ada, bisa menjadi penyebab utama pengangguran merajalela di Indonesia. Ada baiknya untuk tiap pendidikan melatih pengalaman tiap Sumber Daya Manusia yang terkait di dalamnya. Sehingga dapat meminimalisir tingkat pengangguran yang ada.

  1. Tidak Memperhatikan Divisi dengan Kemampuan

Tahukah Anda bahwa Melamar pekerjaan sudah ada etika serta strateginya sendiri? Ternyata masih banyak para pencari kerja yang kurang memperhatikan divisi dengan kemampuan yang dimiliki. Dalam arti lain, melamar pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Tidak asal-asalan dalam melamar.

  1. Meremehkan tiap Kesempatan

Adakah ciri utama pelamar pekerjaan yang sombong? Yakni meremehkan tiap kesempatan yang ada. Semisal ketika memperoleh informasi lowongan pekerjaan dengan gaji yang masih mendasar. Tentu tak apa untuk dicoba. Sebab hasil dari sebuah pekerjaan berkembang dari hal yang paling kecil.

  1. Berdiam Diri di Zona Nyaman

Zona nyaman merupakan salah satu yang menjadi penyebab seseorang sulit berkembang. Dari kesulitan perkembangan itu pula menjadikan angka pengangguran kian merebak. Bagaimana tidak, bahwasanya ketika seseorang selalu berdiam diri. Maka kemungkinan besar perkembangan yang dibawa pun masih nihil.

  1. Takut Mengambil Keputusan

Tahukah Anda ketakutan terbesar yang dapat mempengaruhi kualitas hidup? Yakni saat takut mengambil atau memilih keputusan. Tidak perlu terlalu banyak berfikir maupun ragu dalam mengambil jalan yang akan dipilih. Beberapa hal memang harus ditentukan dalam periode jangka pendek maupun panjang.

  1. Mudah Menyerah ketika Gagal

Mudahkah dalam melamar pekerjaan? Tentu saja tidak, sebab hal ini berkaitan dengan persaingan. Berbagai Sumber Daya Manusia tidak dapat secara langsung lolos dalam tahap pertama sebuah lamaran pekerjaan. Mestinya dari tiap lamaran tersebut akan terus disaring hingga memperoleh yang layak dan pantas.

  1. Sulit Menerima Diri Sendiri

Mungkin banyak dari beberapa pengangguran kurang mengetahui penyebab ini. Namun perlu diketahui bahwa penerimaan diri penting bagi kesehatan psikis seseorang. Itulah sebabnya sebelum melakukan sebuah perubahan, ketahui dan terima terlebih dahulu penerimaan kepada diri sendiri.

  1. Tidak Mengenali Potensi Diri Sendiri

Menurut ulasan Parasayu bahwasanya potensi diri adalah salah satu nilai tambahan bagi seseorang. Itulah sebabnya Sumber Daya Manusia diharapkan dapat mengetahui serta mengasah potensi dari dirinya. Tidak menutup kemungkinan bahwa pesaing dengan divisi yang sama, lebih handal dan pandai. 

  1. Sering Mengacuhkan Saran dari Orang Lain

Saran, kritik, dan masukan dari orang lain tentunya berguna bagi perkembangan diri. Itulah sebabnya bagi beberapa Sumber Daya Manusia diharapkan untuk dapat lebih peka terhadap saran yang diberikan oleh orang lain. Siapa tahu melalui saran dan masukan tersebut dapat menjembatani harapan yang diidam-idamkan.

  1. Merasa Diri sudah Mampu

Sebagai manusia yang kodratnya hdup dari tanah, dan kembali pun ke tanah. Tidak baik untuk merasa paling mampu dan bisa tanpa orang lain. Pengangguran sendiri umumnya dapat disebabkan karena seseorang yang merasa mampu tanpa mendengar masukan orang lain. Hal ini justru memperburuk angka pengangguran yang kian banyak.

  1. Haus dan Tidak mengalami Perkembangan

Penyebab dari pengangguran selanjutnya terdapat pada Sumber Daya Manusia yang kurang atau tidak sama sekali mengalami perkembangan. Sebenarnya perkembangan sendiri tidak harus melalui hasil yang begitu baik, namun dapat pula melalui perubahan yang paling mendasar sedikit demi sedikit.

  1. Monoton dalam Menjalani Hidup

Hidup yang monoton atau begitu saja, umumnya akan memberi suasana yang tanpa tantangan. Ada baiknya ketika Sumber Daya Manusia di Indonesia mampu untuk berinovasi dan berkreasi sesuai tantangan peradaban. Dengan adanya hal ini, dipastikan pengangguran dapat diminimalisir sebaik mungkin.

  1. Terbiasa dengan Hasil yang Instant

Hasil yang instant adalah salah satu penyebab Sumber Daya Manusia malas untuk mencari pekerjaan pada umumnya. Padahal yang perlu diketahui bahwa sebuah perusahaan atau tempat kerja membutuhkan kinerja terlebih dahulu. Baru stelah itu pihak yang berwenang mampu menilai sejauh mana kemampuan seseorang.

Itulah sebabnya, Parasayu merekomendasikan kepada para pekerja atau pelamar pekerjaan terus mengembangkan kemampuan serta keahlian yang dimiliki. Karena dari hal ini, tidak menutup kemungkinan akan terus ada inovasi serta kreasi dari berbagai pihak. Entah dari peradaban, perusahaan, maupun pekerja itu sendiri.