Tradisi Lamaran Tionghoa Sebelum Pernikahan
Daftar isi
Beraneka ragamnya suku-suku yang berada di Indonesia, membuat negara kita sangat kaya akan budaya dan tradisi. Tradisi tersebut tidak hanya dalam upacara adat atau keagamaan saja. Lebih jauh dari itu, setiap suku di Indonesia mempunyai tradisi yang berbeda-beda dalam menyambut acara pernikahannya. Kali ini parasayu akan mengulas tradisi lamaran Tionghoa sebelum melangsungkan pernikahan. Penasaran? yuk lanjut baca ulasannya.
Sebelum lanjut, ada sedikit informasi untuk calon mempelai pengantin. Jika anda sedang mencari rias pengantin untuk acara pernikahan, anda dapat menggunakan MUA Parasayu. MUA Parasayu sudah berpengalaman dalam merias pengantin. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi MUA Parasayu dinomor telepon/WA atau mengunjungi website https://mua.parasayu.net/.
Tradisi Lamaran Tionghoa
Pada tradisi Tionghoa, tradisi melamar calon mempelai wanita bernama tingjing. Sedangkan acara pemberian seserahan kepada calon mempelai wanita dinamakan dengan sangjit. Biasanya kedua tradisi ini dilakukan diwaktu yang berbeda. Terlepas dari acara lamaran dari tradisi manapun, agar acara tersebut dapat berjalan lancar memerlukan susunan acara lamaran yang baik. Sebelum kamu membuat susunan acara lamaran tersebut, ada baiknya kamu mengenal terlebih dahulu apa itu tingjing dan sangjit dan bagaimana cara melakukanya.
Mengenal Tingjing, Tradisi Lamaran Tionghoa
Pada dasarnya Tingjing adalah prosesi lamaran yang dilakukan oleh pihak pria kepada calon mempelai wanita. Pada prosesi ini, pihak keluarga pria akan mengunjungi kediaman keluarga wanita untuk menyampaikan maksud dan tujuan mereka yaitu meminang anak gadis mereka untuk dijadikan istri dari pihak keluarga pria.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, kebanyak dari keluarga wanita menyiapkan tempat khusus untuk acara tingjing tersebut, seperti menyewa ballroom hotel atau tempat sejenisnya. Tradisi lamaran Tionghoa Tingjing biasanya dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu pernikahan ditentukan. Pada momen ini juga, waktu pernikahan calon pengantin akan ditentunkan. Adapun susunan acara tingjing yang biasa dilakukan pada umumnya seperti dibawah ini.
Susunan Acara Tingjing, Tradisi Lamaran Tionghoa
Penyambutan Keluarga Pria
Sebelum acara resmi tingjing dimulai, acara diawali dengan menyambut keluarga dari pihak pria. Biasanya didepan rumah atau tempat yang sudah ditentukan akan disambut oleh keluarga dari calon mempelai wanita. Acara penyambutan tersebut biasaya sambil diiringi dengan memberikan seserahan yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga pria untuk calon mempelai wanita. Kemudian keluarga pihak wanita menuntun ketempat acara yang sudah dipersiapkan.
Dalam memberikan barang seserahan biasanya baki atau wadah tempat seserahan berjumlah 6 hingga 12. Hal ini diartikan sebagai simbol berpasang-pasangan.
Pembukaan Acara Tingjing
Setelah berada ditempat yang tentukan, kemudian acara dilanjutkan dengan membuka acara tingjing yang dipandu oleh pemandu acara. MC atau pemandu acara membuka dan menunjuk anggota keluarga yang sudah ditentukan untuk memberikan sambutan kepada para hadirin. Pada momen ini juga, keluarga dari pihak wanita menanyakan maksud dan tujuan kepada pihak keluarga pria.
Pihak Keluarga Pria Menyampaikan Maksud dan Tujuan
Setelah acara pembukaan dan sambutan maka acara dilanjutkan dengan pihak keluarga pria menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke pihak keluarga wanita. Dan pada momen itu juga, pihak keluarga pria menanyakan kesediaan pihak keluarga wanita apakah pinangan ini disetujui.
Pihak Keluarga Wanita Menanggapi Maksud dan Tujuan
Kemudian, setelah keluarga pihak pria menyampaikan maksud dan tujuannya maka selanjutnya pihak keluarga wanita memberikan jawabannya. Setelah menyetujui lamaran yang diajukan, maka prosesi akan dilanjutkan untuk menentukan tanggal pernikahan.
Menentukan Waktu Pernikahan
Pada moment ini, biasanya diskusi mengenai waktu pernikahan harus sudah ditentukan keputusannya. Maka biasanya sebelum acara pertemuan resmi, pihak keluarga pria dan wanita sudah mempunyai waktu yang anjukan sebagai bahan diskusi untuk membuat keputusan akhirnya.
Ramah Tamah dan Makan Bersama
Setelah mendapatkan waktu pernikahan, maka acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama. Pada momen ini biasnya kedua keluarga membaur untuk saling mengenal sekaligus membuat suasana menjadi lebih akrab.
Penutupan Acara Tingjing
Setelah serangkaian acara dilakukan, maka tiba saatnya untuk penutupan acara. Penutupan acara akan dipandu oleh pemandu acara dan sebelum pihak keluarga pria berpamitan hendak pulang, biasanya pihak keluarga pria beberikan sebagian seserahan tersebut kembali dan ditambah dengan bingkisan lainnya. Hal ini mempunyai makna bahawasanya pihak keluarga wanita tidak menjual anak gadisnya kepada pihak keluarga pria.
- Baca Juga : Rundown Acara Pernikahan dari Akad Sampai Resepsi
- Baca Juga : Galea Belangi, Wedding Venue Outdoor di Bekasi
Sangjit Tradisi Lamaran Tionghoa
Setelah kita mengetahui apa itu Tingjin, maka prosesi menuju pernikahan pada adat Tionghoa lainya yaitu Sangjit. Garis besar dari tradisi tionghoa sangjit yaitu memberikan barang seserahan kepada pihak pria kepada calon mempelai wanita.
Waktu Prosesi Sangjit dilakukan biasanya menjelang siang, karena pada jam 1 siang biasanya acara sudah memasuki acara ramah tamah.
Selain itu, busana yang sering digunakan pada proses sangjit biasanya menggunakan busana yang berwarna atau bercorak merah. Menurut kepercayaan orang tionghoa warna merah melambangakan keberuntungan. Maka tidak mengherankan jika pada momen sangjit akan menonjolkan warna merah dengan harapan pernikahan tersebut dapat membawa keberuntungan.
Untuk barang seserahan pada prosesi sangjit tidak berbeda jauh dari barang seserahan pada umumnya seperti, pakaian, perhiasan, produk perawatan tubuh, kosmetik dan lain-lain.
Susunan Acara Sangjit, Tradisi Lamaran Tionghoa
Pihak keluarga Wanita Menunggu didepan Tempat Pertemuan
Sebelum pihak keluarga dari calon mempelai pria datang, biasaya keluarga dari pihak wanita sudah bersiap menunggu didepan tempat yang ditentukan untuk menyambut kedatangan tamu.
Menyambut Kedatangan dari Keluarga Pria
Setelah kedatangan dari pihak keluarga pria, keluarga dari pihak wanita menyambutnya dengan hangat dan menuntun ketempat yang sudah ditentukan. Biasanya saat disambut oleh keluarga wanita, pihak keluarga pria memberikan barang seserahan yang sudah dipersiapkan.
Pembukan Acara Sangjit
Setelah kedua keluarga berkumpul bersama, maka pembukaan acara sangjit akan dilaksanakan yang dipandu oleh pemandu acara. Biasanya pemandu acara akan menunjuk pihak keluarga wanita untuk memberi sambutan singkat.
Perkenalan Kedua Keluarga
Setelah itu acara dilanjutkan dengan saling memperkenalkan anggota keluarga masing-masih kepada hadirin agar lebih saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Ramah Tamah dan Makan Bersama
Kemudian acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama. Pada momen ini biasanya suasa lebih santai bahkan biasanya diselingi dengan candaan ringan yang membuat suasanya menjadi lebih akrab.
Penutupan Acara Sangjit Tradisi Lamaran Tionghoa
Setelah semua rangkaian dilakukan maka selanjutnya yaitu penutupan acara sangjit. Pemandu acara akan menuntup acara dengan diiringi ucapan doa dan terima kasih kepada seluruh anggota keluarga yang hadir.
Itu dia ulasan mengenai tradisi lamaran Tionghoa yang sering dilakukan secara umum oleh masyarakat. Tampil cantik dimomen bahagia merupakan dambaan bagi kedua calon mempelai. Jika kamu membutuhkan jasa make up artist yang profesional dan berkualitas maka MUA Parasayu adalah Jawabannya. Dengan harga yang terjangkau serta didukung dengan MUA yang berpengalaman dan berkualiatas, maka tampil cantik memukau bisa diwujudkan. Segera kunjungi mua.parasayu.net atau WA ke nomor untuk informasi paket pernikahan yang selengkapnya.
- Baca Juga : Hidden Paradise, Wedding Venue Tersembunyi di Jakarta
- Baca Juga : Soehanna Hall Wedding Venue Jakarta