11 Prosesi Upacara Adat Betawi dalam Pernikahan

Pernikahan merupakan momen yang sakral, begitupun bagi adat Betawi. Oleh karena itu, dalam prosesi pernikahan adat betawi terdapat beberapa upacara adat betawi yang sering dilakukan. Dalam setiap prosesi upacara adat juga terdapat makna dan harapan untuk kedua pasangan. Jika anda berencana melangsungkan pernikahan menggunakan adat Betawi, berikut ini ada beberapa upacara adat Betawi yang sering dilakukan.

Sebelum lanjut, ada sedikit informasi untuk calon mempelai pengantin. Jika anda sedang mencari make up artist profesional untuk prewedding, pesta dan rias pengantin. Anda dapat menggunakan MUA Parasayu. Dengan MUA yang berpengalaman dan berkualitas, tentu hasil riasan pada hari pernikahan akan tampak cantik memukau. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi MUA Parasayu di nomor telepon/WA 0895404100004 atau menghubungi website https://mua.parasayu.net/.

Upacara Adat Betawi dalam Pernikahan

upacara adat betawi

foto via brilio.net

Setiap daerah dan suku di Indonesia mempunyai upacara adat yang sering dilakukan. Baik itu dalam acara kebudayaan maupun acara sakral seperti pernikahan. Dibalik panjangnya prosesi pernikahan secara adat, terdapat makna dan harapan untuk kedua calon pengantin. Lalu, ada upacara adat apa saja yang biasa dilakukan dalam pernikahan suku Betawi? Berikut ulasannya.

  1. Ngedelengin

upacara adat betawi

Prosesi sebelum melangsungkan pernikahan yang pertama yaitu Ngedelengin. Prosesi ini biasanya dilakukan oleh calon mempelai pria yang sedang mencari dambaan hatinya. Bisa di bilang, ini adalah prosesi penjajakan untuk mencari jodoh. Jika sang pria sudah mempunyai calon wanita yang akan di pinang makan prosesi ini tidak dilakukan.

  1. Ngelamar

upacara adat betawi

Selanjutnya yaitu ada prosesi yang bernama Ngelamar. Melamar calon mempelai wanita biasa disebut dalam bahasa Betawi yaitu Ngelamar. Prosesi ini tidak berbeda jauh dengan proses melamar wanita pada umumnya.

Pada prosesi Ngelamar dalam adat Betawi, biasanya keluarga pria akan mengutus orang kepercayaannya untuk datang ke tempat wanita yang dituju. Dalam proses kedatangannya, biasanya membawa barang seperti daun sirih embun, pisang raja, roti tawar yang berwarna-warni, pakaian sang wanita serta uang sembah lamaran pernikahan.

Dalam acara Ngelamar biasanya kedua keluarga akan mendiskusikan lebih lanjut prihal lamaran tersebut. Singkatnya jika lamaran tersebut diterima maka diskusi akan berlanjut dengan merundingkan mengenai mahar pernikahan, biaya pernikahan serta kekudang yang berarti makanan yang disukai oleh calon mempelai wanita.

  1. Bawa Tande Putus

upacara adat betawi

Setelah itu, ada upacara adat betawi dalam pernikahan yang bernama Bawa Tande Putus. Prosesi ini dilakukan setelah acara lamaran sudah disetujui oleh kedua keluarga. Dimana prosesi ini bertujuan untuk menandakan bahwa kedua calon pasangan tersebut sudah saling terikat. Yang mana dalam beberapa waktu kedepan akan melangsungkan acara pernikahan.

  1. Siraman

upacara adat betawi

Melangsungkan acara siraman pengantin memang sering dilakukan oleh calong pengantin di Indonesia, begitupun dengan pernikahan adat Betawi. Prosesi ini mempunyai tujuan yaitu untuk membersihkan tubuh dan jiwa calon pengantin. Sehingga setelah melangsungkan pernikahan kedua pengantin diharapkan dapat berfikiran jernih dan sehat.

Dalam melangsungkan prosesi siraman ini, biasanya diiringi dengan dzikir dan shalawat badar. Yang kemudian calon pengantin akan dimandikan dengan air yang sudah di campurkan dengan berbagai daun dan tumbuhan seperti sereh, daun mangkok, akar wangi, pandan wangi, daun jeruk purut serta yang lainnya.

  1. Ngerik atau Potong Centung

upacara adat betawi

Selanjutnya ada upacara adat Betawi yang bernama Ngerik atau Potong Centung. Ngerik atau dalam bahasa Indonesia berarti mempotong merupakan prosesi yang dilakukan oleh calon pengantin wanita. Prosesi ini dilakukan untuk memotong bulu halus yang berada di kening calon pengantin. Dalam melakukan prosesi ini menggunakan kain putih yang berukuran cukup lebar untuk alas, kembang setaman, air bunga mawar, peduapaan, setanggi, daun sirih, alat cukur serta koin logam sebagai batasan centung.

Selain itu prosesi Ngerik juga mempunyai makna dan harapan agar calon pengantin dalam keselamatan serta diberkahi dalam pernikahannya.

  1. Malam Pacar

upacara adat betawi

foto via budaya-indonesia.org

Kemudian ada ritual Malam Pacar. Prosesi ini biasanya dilakukan pada malam hari sebelum akad nikah dilakukan. Dimana calon pengantin wanita akan berikan daun pacar pada kedua kuku tangannya. Dalam prosesi ini juga biasanya dilakukan oleh tukang piare dengan di dampingi oleh kerabat serta teman dengan calon pengantin.

  1. Ngerudat

Salanjutnya ada upacara adat Betawi yang bernama Ngerudat. Ngerudat adalah acara iring-iringan yang dilakukan oleh calon pengantin pria beserta dengan keluarga besarnya untuk menuju ketempat calon pengantin wanita sebelum melangsungkan acara akad nikah.

Prosesi Ngerudat biasanya dilakukan secara meriah, dengan membunyikan petasan yang dibarengi dengan rombongan calon pengantin pria dan keluarga yang membawa barang-barang seserahan pernikahan.

  1. Duduk Nike

Duduk nike atau dalam bahasa Indonesia dapat di artikan sebagai akad nikah, merupakan prosesi inti yang terdapat dalam acara pernikahan. Prosesi ini dilakukan oleh calon mempelai pria yang berucap ikrar pernikahan di depan penghulu, wali nikah serta para saksi pernikahan.

  1. Buka Palang Pintu dan Di Puade

Kemudian ada upacara adat Betawi yang bernama Buka Palang Pintu dan Di Puade. Upacara adat Palang Pintu merupakan salah satu upacara yang cukup dikenal oleh masyarakat. Upacara ini dilakukan secara simbolik dengan peragaan silat serta pantun yang dilakukan oleh utusan calon pengantin pria dan wanita.

Setelah prosesi palang pintu selesai dilakukan maka kedua calon pengantin akan dituntun ke kursi pelamin yang sudah di persiapkan. Prosesi itu disebut dengan Di Puade.

  1. Negor

Kemudian ada prosesi Negor dalam adat Betawi. Prosesi ini dilakukan oleh pengantin pria, dimana pengantin pria merayu sang istri untuk menjalani kehidupan yang baru yaitu berumah tangga.

  1. Pulang Tige Ari

Selanjutnya ada prosesi yang bernama Pulang Tige Ari. Prosesi ini merupakan prosesi pesta pernikahan yang di adakan di kediaman keluarga besar pria. Dalam rangkaian acaranya juga tidak berbeda jauh dengan acara pesta pernikahan pada umumnya.

Nah itu dia beberapa upacara adat Betawi dalam melangsungkan pernikahan. Upacara tersebut hingga saat ini masih dilakukan oleh warga keturunan Betawi dalam melangsungkan pernikahan.

Jika anda sedang mencari MUA untuk rias pengantin atau acara lainnya, anda dapat menggunakan MUA Parasayu. Dengan MUA yang berpengalaman, tampil cantik di hari bahagia dapat kita wujudkan. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi MUA Parasayu di nomor telepon atau WA 0895404100004.