Tata Cara dan Hukum Shalat Gerhana Matahari
Daftar isi
Jika sobat Parasayu perhatikan, ada salah satu fenomena alam yang cukup menakjubkan yaitu gerhana matahari, dimana saat terjadi gerhana matahari umat islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana matahari. Ketika melaksanakan salat gerhana matahari, dianjurkan untuk berjamaah di masjid, namun jika ingin melaksanakan secara mandiri atau sendiri juga diperbolehkan.
Berapa banyak rakaat dalam melaksanakan salat gerhana matahari? Salat gerhana matahari dilaksanakan sebanyak 2 rakaat dengan 4 kali rukuk. Sehingga setiap satu rakaat terdapat 2 kali rukuk. Nah sebagai umat islam harus tahu nih bagaimana salat gerhana matahari dilaksanakana. Adapun tata cara melaksanakan salat gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Niat
Sebelum memulai salat gerhana matahari maka wajib di dahului dengan niat terlebih dahulu. Dimana niat ini diucapkan di dalam hati.
Melakukan takbiratul ikhram
Takbiratul ikhram merupakan tanda awal dimulainya salat gerhana, setelah takbiratul ikhram dilanjutkan dengan membaca do’a iftitah, surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca ayat Al-Quran yang panjang dengan suara lantang. Sholat gerhana dilaksanakan dengan berdiri jika yang sanggup, namun untuk yang tidak mampu berdiri boleh dengan duduk atau semampunya.
Rukuk pertama
Saat rukuk pertama membaca do’a rukuk dan gerakan rukuk dilakukan dalam waktu yang lama.
I’tidal setelah rukuk pertama
Setelah rukuk pertama maka dilanjutkan dengan I’tidal dengan kembali membaca surat Al-Fatihah dan lanjut membaca surat Al-Quran yang lebih pendek dari sebelum rukuk pertama.
Rukuk kedua
Ketika rukuk kedua membaca bacaan rukuk, dimana gerakan rukuk ini lebih pendek dari rukuk pertama.
I’tidal kedua
Setelah rukuk kedua pada shalat gerhana matahari dilanjutkan dengan I’tidal kedua dengan membaca bacaan I’tidal.
Sujud
Sujud pertama dilakukan lebih lama seperti halnya gerakan rukuk pertama. Pada saat sujud bacaan yang dilantunkan adalah do’a sujud.
Duduk di antara sujud
Setelah sujud pertama dilanjutkan dengan duduk dan membaca do’a diantara 2 sujud.
Sujud setelah duduk
Sujud setelah duduk ini dilakukan lebih pendek dari sujud pertama seperti halnya ketika melakukan rukuk yang kedua.
Rakaat kedua
Setelah itu maka dilanjutkan dengan kembali bangkit untuk melakukan rakaat yang kedua dimana gerakan dan juga bacaannya sama dengan rakaat pertama.
Tasyahud atau takhiyat akhir
Setelah selesai melaksanakan rakaat kedua maka dilanjutkan dengan tasyahud tentunya dengan membaca bacaan tasyahud seperti halnya ketika melaksanakan sholat fardhu.
Salam
Sholat gerhana diakhiri dengan salam. Adapun soal bacaan niat dan ulasan lengkap tentang tata cara melaksanakan salat gerhana matahari dapat langsung di cek pada website terbaik parasayu.
Bagaimana Hukum Melaksanakan Shalat Gerhana Matahari
Dalil tentang hukum shalat gerhana matahari ini cukup kuat dimana semua ulama dalam satu pendapat dimana hukum dari sholat gerhana adalah sunnah. Sehingga jika dikerjakan maka mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak ada dosa yang dibebankan.
Namun peristiwa gerhana matahari merupakan peristiwa yang langka sehingga sayang sekali jika dilewatkan begitu saja. Oleh sebab itu jika terjadi gerhana matahari, maka manfaatkan waktu tersebut untuk menambah amal ibadah sebagai bekal di akhirat kelak.
Untuk waktu pelaksanaan sholat gerhana yaitu ketika gerhana sedang terjadi atau mulai terjadi. Nah bagi yang melaksanakan sholat gerhana sebelum gerhana terjadi maka dianggap tidak sah. Sedangkan yang melaksanakan sholat gerhana di waktu hampir gerhana selesai dan ketika sholat belum selesai namun gerhana sudah selesai maka sholat tersebut dianggap sah. Jadi pastikan ketika salat gerhana matahari sebaiknya dilaksanakan di awal, tengah maupun akhir dari gerhana matahari.
- Baca Juga : Hukum, Waktu, Cara dan Manfaat Sholat Tasbih
- Baca Juga : 7 Tata Cara Mandi Wajib Atau Junub