8 Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan

Memutuskan untuk memulai hidup baru bersama dengan pasangan memang bukanlah persoalan yang mudah. Kerap kali, hubungan yang awalnya baik-baik saja tiba-tiba penuh dengan masalah begitu memutuskan untuk menikah. Hal-hal yang sebenarnya sepele malah berujung pertengkaran. Ada baiknya kamu membaca tips mengatasi konflik menjelang pernikahan.

Tips Mengatasi Konflik Menjelang Pernikahan

Tentu kamu tidak ingin mengalami hal itu bukan? Untuk itu, kamu perlu menerapkan sejumlah tips mengatasi konflik menjelang pernikahan:

1. Selalu Positive Thinking

tips mengatasi konflik menjelang pernikahan

Demi menjelaga hubungan tetap jalan dengaan baik, ber-positive thinking-lah. Hal ini akan sangat membantu dalam menghadapi berbagai problema yang timbul sebelum hari pernikahan. Perlu diketahui bahwa konflik yang timbul biasanya justru dipicu dari pikiran negatif calon mempelai.

Selalu berpikiran positif ini dapat diterapkan di dalam segala kondisi dan situasi. Misalnya menganggap persiapan pernikahan yang sangat menguras tenaga dan pikiran sebagai suatu tantangan yang harus ditaklukan. Lagipula pikiran positif dipercaya mampu menyalurkan engeri positif terhadap pikiran dan perilaku juga.

2. Mengelola Emosi dengan Baik

tips mengatasi konflik menjelang pernikahan

Inilah faktor penyulut konflik antara kedua calon mempelai yang mempunyai dampak paling besar. Apalagi kalau bukan emosi. Seringkali orang-orang tidak mampu mengontrol dan mengelola emosinya dengan baik ketika sedang berada pada situasi yang menguras perhatian. Padahal akibatnya bisa sangat fatal tanpa disadari.

Oleh sebab itu setiap pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan sebaiknya selalu berusaha mengelola emosinya dengan baik. Dengan begitu berbagai persoalan yang dihadapi dapat diatasi tanpa perlu memicu masalah yang lain. Lagipula selalu menjaga emosi akan membuat pasangan dapat saling memahami dan mengerti.

3. Menghargai Perasaan Pasangan

Meski sudah banyak jasa yang mengurus pernikahan, pada kenyataannya kedua calon mempelai masih tetap mempunyai peran besar yang menguras pikiran dan tenaga. Dalam situasi ini pula calon mempelai harus pandai-pandai dalam membuat suatu keputusan bersama. Oleh sebab itu sikap saling menghargai perasaan pasangan sangat diperlukan.

Terkadang konflik antara calon mempelai terjadi hanya karena salah satu di antaranya tidak menghargai perasaan pasangannya. Jadi yang perlu dilakukan adalah saling memahami perasaaan satu sama lain. Usahakan untuk tidak melakukan atau mengeluarkan ucapan yang bisa melukai pasanganmu.

4. Mendengarkan Pendapat Masing-Masing

Pernikahan memang tidak sesederhana yang dibayangkan, terutama kalau perayaan yang dibuat cukup meriah. Pasti dibutuhkan tenaga ekstra untuk mengatur dan menyusun konsep demi kelancaran hari bahagia tersebut. Sayangnya kendala nomor satu yang dihadapi adalah cara untuk pendapat kedua pihak yang akan menikah.

Apalagi dalam hal ini yang terlibat tidak hanya dua orang saja, tetapi juga keluarga masing-masing. Belum lagi jika keinginan dan cara pandangnya berbeda, tentu butuh cara khusus untuk mencapai titik temu. Dalam situasi seperti itu yang dibutuhkan adalah kelapangan untuk saling mendengarkan pendapat demi menemukan penyelesaian terbaik.

5. Menerapkan Sikap Terbuka

Tips mengatasi konflik menjelang pernikahan yang ini terkesan sederhana, tetapi sulit dilakukan. Padahal ini adalah salah satu hal yang menjadi penunjang kelangsungan hubungan pernikahan ke depannya. Banyak pasangan yang bermasalah karena rendahnya sikap terbuka.

Jadi agar kamu dan pasangan tetap mesra, yang diperlukan adalah menerapkan sikap terbuka. Ketika ada suatu hal yang bersifat serius atau pada saat ada keputusan yang kurang cocok denganmu, sebaiknya segera bicarakan dengan pasangan. Begitupun ketika ada pandangan tersendiri terkait suatu hal yang menurutmu perlu dibicarakan.

6. Mengontrol Cara Bicara

Percaya atau tidak, menjelang pernikahan biasanya segala sesuatu menjadi terasa lebih sensitif. Bahkan hal sepele pun bisa menjadi masalah besar jika terus berlarut-larut. Maka tips mengatasi konflik menjelang pernikahan perlu dipraktekkan. Khususnya terhadap diri sendiri. Salah satu yang perlu diperhatikan dan dikontrol adalah cara dan nada berbicara.

Biasanya nada bicara kerap kebablasan ketika berada dalam suasana diskusi. Bahkan tanpa disadari salah satu calon mempelai bisa meninggikan suara dan berakhir menyinggung perasaan pasangannya. Oleh sebab itu sebisa mungkin tetaplah mengontrol cara bicara, sehingga hubungan dengan pasangan tidak terganggu.

7. Mencari Jalan Keluar yang Menguntungkan Kedua Pihak

Tips selanjutnya yang perlu dilakukan agar pasangan tetap mesra menjelang pernikahan dan mencegah kemungkinan terjadinya konflik yaitu selalu mengupayakan jalan keluar terbaik pada setiap situasi. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah jalan keluar yang menguntungkan kedua pihak atau tidak merugikan salah satu diantaranya.

Itulah mengapa kedua mempelai harus bersikap saling terbuka, menjaga nada bicara agar tetap stabil, saling menghargai perasaan satu sama lain, dan juga mau mendengar pendapat masing-masing. Kalau semua tips tersebut sudah terlaksana, maka percayalah bahwa masalah yang dihadapi dapat membuahkan hasil dan solusi yang baik.

8. Menyelesaikan Konflik dengan Tenang

Bagaimapaun konflik pasti akan terjadi ketika menyiapkan pernikahan, baik itu kecil ataupun besar. Akan tetapi bentuk pengelolaan dari konflik jauh lebih penting untuk dilakukan. Maksudnya apakah konflik akan terus dibiarkan berlalur atau diselesaikan itu tergantung pada kedua calon mempelai. Untuk menyelesaikannya diperlukan pikiran yang tenang.

Hanya saja menenangkan pikiran tidaklah semudah membalik telapak tangan. Beberapa tips yang telah disebutkan sebelumnya juga dapat saling berkaitan satu sama lain dalam hal ini. bahkan jika kamu perlu menyendiri untuk sementara agar memperoleh ketenangan juga tidak masalah, selama masih berada pada tahap yang bisa ditolerir.

Nah itulah delapan tips mengatasi konflik menjelang pernikahan yang patut diterapkan oleh calon pengantin. Perlu diketahui juga bahwa ketika pasangan sudah mampu melalui konflik, maka hubungan antara keduanya pasti akan jauh lebih mesra dibanding sebelumnya.