7 Tahap Pernikahan Adat Jawa, Sakral dan Penuh Makna

Selain rias pengantin, ada satu hal yang juga perlu disiapkan, yaitu prosesi dan adat. Prosesi pernikahan biasanya akan menyatukan dua keluarga menjadi satu keluarga besar. Jika Anda memilih konsep pernikahan adat Jawa ada beberapa prosesi yang Anda dan pasangan harus lakukan. Jika tertarik untuk menggelar pernikahan adat Jawa, berikut beberapa tahapan yang Anda serta pasangan harus lakukan.

mua parasayu

Sebelum lanjut, ada sedikit informasi untuk calon mempelai pengantin. Jika anda sedang mencari rias pengantin untuk acara pernikahan, anda dapat menggunakan MUA Parasayu. MUA Parasayu sudah berpengalaman dalam merias pengantin. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi MUA Parasayu dinomor telepon/WA 0895404100004 atau mengunjungi website https://mua.parasayu.net/.

  1. Srah-serahan

pernikahan adat jawa

Tahapan pertama yang harus dilakukan dalam prosesi pernikahan adat Jawa ialah srah-serahan. Serah-serahan dilakukan oleh pihak pengantin pria dan keluarganya yang akan datang ke kediaman mempelai wanita dan mengutarakan niat kepada orang tua calon pengantin wanita untuk melamar putri mereka.

Biasanya pengantin pria dan pihak keluarga akan membawa beberapa barang seserahan adat Jawa yang mempunyai makna tersendiri seperti cincin, makanan, pakaian, dll.

  1. Siraman

pernikahan adat jawa

Tahapan berikutnya dalam prosesi sebelum pernikahan adat Jawa ialah siraman. Siraman pengantin dilakukan dengan tujuan membersihkan jiwa pengantin sebelum akad nikah dan biasanya digelar satu atau dua hari sebelum pernikahan di kediaman calon pengantin wanita.

Urutannya yakni pertama-tama calon pengantin pria atau wanita akan duduk di tikar pandan kemudian disiram oleh para sesepuh keluarga atau orang-orang yang dituakan dan ditunjuk. Lalu terakhir barulah orang tua dari calon pengantin yang akan menyiramkan air dari kendi.

  1. Paes atau Ngerik

pernikahan adat jawa

Setelah siraman, selanjutnya yakni prosesi paes atau ngerik yang akan diikuti oleh calon pengantin wanita, ibu dari calon pengantin wanita, dan sesepuh-sesepuh wanita lainnya dalam keluarga. Paes yakni mengerik atau menghilangkan bulu-bulu halus di wajah calon pengantin wanita agar bersih dan bercahaya di hari pernikahan.

  1. Dodol Dawet

pernikahan adat jawa

Serangkaian prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya yakni dodol dawet atau berjualan dawet yang biasanya dilakukan oleh ibu dari calon pengantin wanita yang akan dipayungi oleh ayah dari calon pengantin wanita.

Pecahan genting biasanya digunakan sebagai alat untuk membeli dawet. Prosesi ini melambangkan agar acara pernikahan yang digelar nanti akan dihadiri banyak orang selayaknya dawet yang laku terjual.

  1. Midodareni

pernikahan adat jawa

Prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya yakni midodareni di mana prosesi ini akan dilangsungkan di malam hari setelah aara siraman. Midodareni berasal dari kata midodaren yang dalam bahasa Jawa berarti bidadari. Upacara ini dilakukan agar calon pengantin wanita terlihat cantik bak bidadari di hari pernikahan.

Pengantin pria dan keluarga biasanya akan menyambangi kediaman mempelai wanita untuk melakukan silaturahmi.

  1. Upacara panggih

Upacara panggih dimulai dari datangnya calon mempelai pria ke kediaman calon pengantin wanita kemudian berhenti di depan rumah. Di sisi rombongan calon mempelai pria akan ada dua orang laki-laki muda atau dua orang ibu yang masing-masing membawa rangkaian bunga atau disebut kembar mayang.

Salah satunya akan membawa sanggan yang dibungkus dengan daun pisang di atas nampan lalu diberikan pada ibu dari calon pengantin wanita. Lalu kembar mayang yang dibawa akan dilempar keluar agar upacara pernikahan lancar.

  1. Upacara Balangan Suruh

Sama dengan titik upacara panggih, upacara balangan suruh akan menempatkan mempelai pria dan wanita dalam jarak radius lima langkah dan keduanya akan saling melempari ikatan daun sirih yang diisi kapur sirih dan diikat benang. Keduanya akan salinh melempar dengan senyum.

Pengantin pria melempar ke arah dada mempelai wanita, sementara pengantin wanita melempar ke arah paha mempelai pria. Hal itu dilakukan dengan tujuan mengusir roh jahat dalam diri masing-masing pengantin.

Nah itu tadi rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa, jika Anda dan pasangan tertarik untuk mengambil konsep pernikahan adat Jawa, maka Anda harus memperhatikan setiap detailnya terutama make up.

MUA Parasayu memiliki tim make up berpengalaman yang juga bisa merias Anda dengan konsep make up adat Jawa. Tentunya hasil yang diberikan akan maksimal karena didukung dengan produk make up yang berkualitas.

mua parasayu